beritadunesia-logo

Rujak Soto

Ketika menyebut rujak Soto tentu tidak bisa lepas dengan daerah Banyuwangi. Rujak Soto adalah kuliner khas Banyuwangi lainnya. Rujak Soto malah sudah menyebar seantero Nusantara.
    
Sebenarnya tidak semua desa dan kecamatan yang ada Rujak Soto, tetapi dimana komunitas orang Oseng berada disitu dipastikan ada penjualnya. Kalau dilihat oleh orang yang tidak pernah memakannya akan keheranan dengnan kata Rujak Soto, pasalnya sudah rujak dicampur soto, gimana rasanya. Namun bagi lidah orang manapun yang sudah pernah menikmati Rujak Soto Banyuwangi akan ketagihan karena kenikmatannnya. Kini makanan khas itu dicari oleh tamu- tamu yang berkunjung ke Banyuwangi.

Seperti kedai rujak soto milik bu Mamik di bilangan jalan Basuki Rahmat yang setiap hari silih berganti dan selalu ramai dikunjungi pembeli, bahkan mereka harus rela antri demi keinginannya merasakan makan khas warga Oseng itu.

Menurut bu Mamik, bumbu rujak Soto ini terdiridari kacang tanah goring, pisang batu (gedang kluthuk), gula merah, petis, dan garam serta garam diuleg (ditumbuk) diatas cuwek batu hitam, dicampur sayur kehijauan seperti kacang panjang, kangkung ditambah toge (cukulan) ditaruh dimangkok ditabur bawang goreng dan daun seladri disiram kuah soto besetra isi yang disukai.

“Rujak Soto itu ada macam- macam, ada rujak Soto Daging ada yang jeroan sapi dan ada yang suka daging serta jeroan ayam ditambah pecahan telur asin dan kerupuk udang” Ujar Bu Mamik.

Menurut Bu Mamik tamu yang datang untuk menikmati rujak Soto yang dimilikinya setiap hari bisa 100 sampai 150 porsi dihari- hari biasa, tetapi dihari minggu dan besar lebih meningkat lagi, bahkan kalau sudah hari raya tamu yang menikmati rujak soto sangat luar biasa.

Dari pengamatan JPost semua kedai Rujak Soto banyak pembelinya. Mereka mengaku penasaran dengan histories racikan nenek moyang asli Banyuwangi Oseng itu. Bahkan rujak Soto ini sering dilimbakan dalam lomba kuliner sampai ketingkat nasional.

“Sudah berkali-kali mendapat urutan atas dalam lomba kuliner masakan khas daerah. “ Jelas Bu Mamik dikedainya.

Di Banyuwangi selain rujak Soto ada makanan khas yang tidak kalah populernya yaitu Nasi Tempong yang juga berkembang di komunitas Oseng. Minat pembelinya cukup luar biasa. Bedanya dengan Rujak Soto, Nasi Tempong terdiri dari nasi putih ditabur dengan sayuran hijau, sambel mentah yang sangat pedas, dengan ditumpangi ikan asin, dimakan yanpa sendok atau menggunakan tangan. Kenapa dikatakan nasi tempong?

Konon karena rasa sambal mentah yang nikmat dan pedas itu serasa ditempongi ( bibir merasa ditampar) atau dalam dengan bahasa Oseng disebut tempong.

Sumber: www.banyuwangikab.go.id